Kamis, 13 Oktober 2011

Pemrograman Java #2 - Karakteristik Bahasa java


Karakteristik Bahasa Java

1. Sederhana, semudah C dan seampuh C++: berlawanan dengan anggapan orang-orang bahwa bahasa Java sulit untuk dipelajari, Java gampang untuk dipelajari terutama untuk orang yang sudah mengenal pemrograman tapi belum terlalu terikat pada paradigma pemrograman prosedural. Tentu saja ini berarti bahwa kita harus siap mempelajari salah satu teknologi yang berkembang paling cepat di dunia dalam dua tahun terakhir ini dengan banyak membaca tentunya baik dari buku maupun melalui web.
2. Sangat berorientasi obyek (OOP) dengan implementasi yang sangat baik sehingga    kita bukan hanya belajar bagaimana membuat program yang baik (reusable, scalable, dan maintanable) tetapi juga kita belajar bagaimana cara berfikir yang baik untuk mengenali struktur masalah yang sedang kita hadapi dan memecahkannya secara sistematis dengan pola-pola tertentu (patterns OpenPlatform, Write Once Run Anywhere (WORA), portable atau multiplatform, program yang kita buat dapat dijalankan di Windows, Linux/Unix, Solaris, dan Macintosh tanpa perlu diubah maupun di kompilasi ulang. Java adalah juga bahasa yang paling sesuai digunakan bersama dengan XML yang membuat data menjadi portable, ini karena kelahiran XML tidak terlepas dari dukungan parser-parser berbahasa Java.
3. Arsitekturnya yang kokoh dan pemrograman yang aman. Dalam Java program yang  kita buat tidak mudah untuk “hang” karena konflik pada memori biasanya diselesaikan dengan mengumpulkan obyek-obyek yang sudah tak terpakai lagi secara otomatis oleh garbage collector. Penanganan kesalahan juga dipermudah dalam Java dengan konsep Exception.
4. Bukan sekedar bahasa tapi juga platform sekaligus arsitektur. Java mempunyai portabilitas yang sangat tinggi. Ia dapat berada pada smartcard, pager, POS (Point of Service), handphone, PDA, palm, TV, Embedded device (PLC, micro controller), laptop, pc, dan bahkan server). Menyadari akan hal ini Sun membagi arsitektur Java membagi tiga bagian, yaitu:
·     Enterprise Java (J2EE) untuk aplikasi berbasis web, aplikasi sistem tersebar dengan beraneka ragam klien dengan kompleksitas yang tinggi. Merupakan superset dari Standar Java
·   Standard Java (J2SE), ini adalah yang biasa kita kenal sebagai bahasa Java, dan  merupakan fokus kita sekarang.
·      Micro Java (J2ME) merupakan subset dari J2SE dan salah satu aplikasinya yang banyak dipakai adalah untuk wireless device/mobile device
5.Program Java dijalankan menggunakan interpreter melalui Java Virtual machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
6.  Fitur-fitur utama yang lain:
·         Mendukung multithreading.
·         Selalu memeriksa tipe obyek pada saat runtime.
·   Mempunyai automatic garbage collection untuk membersihkan obyek yang tidak terpakai dari memori
·         Mendukung exception sebagai salah satu cara penanganan kesalahan

Pemrograman Java #1 - Sejarah Java


Sejarah Java


Pada tahun 1991, Sun dipimpin Patric Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa computer untuk perangkat consumer seperti cable TV Box. Karena perangkat itu tidak mempunyai banyak memori, bahasa harus berukuran kecil dan menghasilkan kode program yang liat. Juga karena manufaktur-manufaktur berbeda memilih pemroses-pemroses yang berbeda, maka bahasa harus bebas dari arsitektur manapun. Proyek ini diberi nama kode “Green”.

Kebutuhan untuk kecil, liat dan kode netral terhadap platform  mengatur tim mempelajari implementasi pascal yang pernah dicoba. Niklaus Wirth, pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa portable yang menghasilkan kode intermediate untuk mesin hipotetis. Mesin ini sering disebut Virtual machine. Kode antara ini kemudian dapat digunakan disembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan virtual machine untuk mengatasi isu utama netral terhadap arsitektur mesin.

Karena orang-orang di proyek Green berbasis C++ bukan Pascal maka kebanyakan Sintaks diambil dari  C++, serta mengadopsi orientasi obyek bukan procedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama “Oak” kemudian diganti “Java karena telah ada bahasa pemrograman bernama “Oak

Produk pertama proyek Green adalah “*7”, sebuah kendali jauh yang sangat cerdas. Karena pasar masih belum tertarik dengan produk consumer cerdas maka proyek Green harus menemukan pasar lain dari teknologi yang diciptakan. Kemudian, penerapan mengarah menjadi teknologi yang berperan di web.

Pada 1995, Netscape memutuskan membuat browser yang dilengkapi dengan Java. Setelah itu diikuti oleh IBM, Symantec, Inprise, bahkan Microsoft.

Setelah itu Java mulai didengar. Dengan strategi terbukanya, banyak industri yang meliriknya. Bersamaan itu disusul berbagai universitas Amerika, Jepang, dan Eropa yang mengubah pengenalan bahasa pemrograman komputer menjadi Java, meninggalkan C++. Java lebih sederhana dan telah mengakomodasikan hampir seluruh fitur penting bahasa-bahasa pemrograman yang ada semenjak perkembangan komputasi modern.

Java pertama kali diluncurkan sebagai bahasa pemrograman umum (general purpose programming language) dengan kelebihan dia bisa dijalankan di web browser sebagai applet. Sejak awal, para pembuat Java telah menanamkan visi mereka ke dalam Java untuk small embedded customer device)seperti TV, telepon, radio, dan sebagainya supaya dapat berkomunikasi satu sama lain. Langkah pertama yang diambil oleh Sun Microsistem adalah dengan membuat JVM (Java Virtual machine) yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk JRE (Java Runtime Environment). JVM adalah lingkungan tempat eksekusi program Java berlangsung dimana para obyek saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Virtual machine inilah yang menyebabkan Java mempunyai kemampuan penanganan memori yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi serta portabilitas yang besar. Apabila kita hanya ingin menjalankan program Java, maka kita cukup memiliki JRE saja. Tapi seandainya kita ingin mengembangkan perangkat lunak sendiri, JRE saja tidak cukup.

Untuk lebih meningkatkan produktivitas pengembang perangkat lunak, Sun juga meluncurkan SDK (Standard Development Kit) yang berisi kakas dan API untuk membuat program aplikasi berbasis Java. Pada tahun 1999 Sun meluncurkan J2EE (Java 2 Enterprise Edition) sebagai framework untuk membuat aplikasi enterprise berskala besar. Pada tahun 2001, Sun meluncurkan J2ME yang kelak menjadi salah satu standar pemrograman di dalam PDA maupun handphone.